9 Negara Eropa Turun Tangan Setelah Muncul Dugaan Temuan Salmonella di Cokelat Kinder

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Eropa tengah menyelidiki lusinan kasus salmonella yang dilaporkan dan diduga terkait dengan produk Kinder di setidaknya sembilan negara. Negara negara tersebut melakukan perintah penarikan maupun penarikan secara sukarela produk Kinder setelah munculnya laporan kasus bakteri salmonella yang diduga terkait dengan produk cokelat itu di sejumlah negara. Mengutip Reuters, bakteri salmonella bisa menyebabkan infeksi serius dan parah, terutama pada anak anak atau orangtua dan orang lain dengan sistem kekebalan yang lemah.

Kasus yang mungkin atau dikonfirmasi salmonella yang terkait dengan produk Kinder ditemukan di Inggris, Prancis, Irlandia, Belgia, Jerman, Luksemburg, Belanda, Swedia, dan Norwegia. Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan pada Rabu (6/8), sebanyak 63 orang di Inggris, kebanyakan anak anak, terinfeksi salmonella dalam wabah yang terkait dengan produk Kinder. Itu sebabnya, Badan Standar Makanan Inggris (FSA) memerintahkan penarikan produk telur cokelat buatan perusahaan makanan ringan asal Italia, Ferrero tersebut.

Menyusul penyelidikan CDC Eropa, badan keamanan pangan Belgia, AFSCA FAVV, memerintahkan Ferrero menghentikan produksi pabriknya di Arlon, Belgia selatan. Menurut Ferrero, pabrik Arlon menyumbang sekitar 7% dari total volume produk Kinder secara global. Perintah penarikan produk Kinder meluas. Badan Makanan Singapura (SFA) juga memerintahkan penarikan produk Kinder. Mereka meminta importir Redmart dan Le Petit Depot untuk menariknya.

"Konsumen yang telah mengonsumsi produk yang terlibat dan memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mereka harus mencari nasihat medis. Konsumen bisa menghubungi importir untuk pertanyaan," kata SFA, seperti dikutip Channel News Asia. Sementara Ferrero secara sukarela menarik produk Kinder dari rak rak di Amerika Serikat. "Kinder Happy Moments Chocolate Assortment dan Kinder Mix Chocolate Treats ditarik karena diproduksi di fasilitas di mana salmonella terdeteksi," ungkap Ferrero North America, seperti dilansir Reuters.

"Meskipun tidak ada laporan penyakit di Amerika Serikat hingga saat ini, Ferrero secara sukarela menarik produk tersebut karena sangat berhati hati terkait laporan kasus salmonella pada konsumen yang mengonsumsi produk di Eropa yang diproduksi di fasilitas yang sama," sebut Ferrero North America. Editor: S.S. Kurniawan | Sumber: Channel News Asia,Reuters |

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *