Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani diketahui telah menjalani sidang lanjutan kasus narkoba, Kamis (16/12/2021). Ditemui usai sidang, kuasa hukum Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani, Wa Ode Nur Zainab buka suara. Ia menerangkan, kasus sang klien kini tinggal menunggu sidang tuntutan pada pekan depan.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Cumicumi, Jumat (17/12/2021). Menurut Wa Ode, sudah jelas alasan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie mengonsumsi narkoba. Selain itu, keduanya hanya memakai barang haram tersebut untuk diri sendiri.
Wa Ode turut menjelaskan, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie telah menjalani rehabilitasi sejak Juli 2021. "Sudah jelas beliau sebagai pengguna buat diri sendiri dan sudah direhabilitasi," beber Nia Ramadhani. Sehingga dengan begitu, Wa Ode ingin persidangan dapat segera menemukan titik akhir.
Serta kasus narkoba Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie dinyatakan selesai. "Mudah mudahan ya kita berharap persidangan bisa segera selesai dan sudah selesai," ujarnya. Dalam persidangan, Nia Ramadhani menerangkan anak pertamanya, Mikhayla sudah tahu kasus ini.
Meski begitu, ia sudah sempat memberikan penjelasan pada sang putri dan juga meminta maaf. Sambil menangis, istri Ardi Bakrie itu membeberkan respons Mikhayla yang membuatnya terharu. "Dia (anak pertama Nia) tahu masalah ini, saya sudah jelaskan saya salah," kata Nia Ramadhani.
"Saya bilang 'mama sudah belajar dan mama minta Mikhayla maafin mama'." "Tapi pada saat itu anak saya bilang ' oh it's okay mama and I'm still proud of you '," ucapnya. Lanjut, Nia Ramadhani juga mengungkapkan alasannya mengonsumsi narkoba.
Ia menjelaskan, merasa kehilangan sang papa yang meninggal dunia pada 2014, lalu. Dikarenakan tiga tahun sebelum papanya tiada, Nia Ramadhani sangat dekat. Akan tetapi sejak saat itu, ia tak pernah mengungkapkan perasaan kehilangannya pada siapapun.
Sampai akhirnya, Nia Ramadhani bercerita pada seorang teman tentang apa yang dirasakan. Namun ternyata, respons dari temannya itu justru membuat sang artis makin terpuruk. "Tapi yang saya dapat jawaban dari mereka adalah 'Nia malulah untuk sedih'."
"Katanya 'hidup kamu banyak orang yang pengin, banyak yang harus disyukuri'," tutur Nia Ramadhani. Bahkan, ia merasa seolah dituntut untuk sempurna dengan apa yang dimiliki saat ini. Menurut seorang teman, banyak orang yang ingin memiliki kehidupan seperti dirinya.
"Katanya saya terkenal, punya suami, tiga anak, hidup dikeluarga terpandang," terang Nia Ramadhani. "Nggak patut untuk sedih, di saat itu saya bener bener lebih terpuruk." "Saya merasa sebagai seorang Nia itu adalah kutukan, nggak bisa sedih, harus happy ," tambahnya.
Kemudian, saat mentalnya sedang turun, Nia Ramadhani langsung teringat kata seorang teman artis. Sosok artis yang tak disebut namanya itu mengatakan semua masalah bisa hilang dengan narkoba. "Saat lagi breakdown , saya keinget kata kata temen saya tahun 2006," jelas Nia Ramadhani.
"Katanya ada satu drug kalau kita pake dari capek bisa jadi kuat, dari sedih bisa jadi happy ." "Itu kata temen syuting saya di Indonesia, di perkumpulan artis artis," imbuhnya. Tak pikir panjang, Nia Ramadhani langsung memutuskan mencicipi narkoba.
Ia menuturkan, saat itu rasa sedihnya sampai menyesakkan dada. Selain itu, sang artis merasa tidak bisa menceritakan masalahnya pada siapapun, termasuk Ardi Bakrie. Terlebih Nia Ramadhani harus memendam perasaan kehilangan hingga berbagai ceritanya sendiri.
"Saat itu batin dan pikiran saya lemah, jadi saya kemakan kata kata itu," ungkap Nia Ramadhani. "Sedihnya sampai bikin sesek, saya benar benar bimbang pengin cerita sama orang tapi nggak bisa." "Saya nggak bisa cerita sama suami saya, jadi cuma mendem aja terus terusan," lanjutnya.
Sampai saat memutuskan mengonsumsi narkoba, Nia Ramadhani sudah tidak mempedulikan apapun. Kala itu terpenting baginya adalah rasa sesak yang dirasakan bisa hilang walau sekejap. "Saya nggak peduli barang haram, yang penting hilangin sesek saya," tandas Nia Ramadhani.
Pada Hakim, Nia Ramadhani mengatakan, saat mengonsumsi narkoba jadi serasa tak miliki masalah. "Saat itu saya merasa saya lepas dari masalah, nggak ada pikiran sedih lagi." "Saya tahu ini cuma sementara, tapi waktu itu 'nggak papa deh yang penting hilang'," pungkasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.